 |
| Sekda Bartim Panahan Moetar. Ist |
Tamiang Layang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Timur, Panahan Moetar, memimpin rapat evaluasi program Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, Selasa (6/2).
"Rapat evaluasi tersebut diadakan sebagai respons terhadap rencana bisnis anggaran yang ditemukan mengalami beberapa kekurangan. Dalam level berikutnya, akan dicari solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi rumah sakit ini, sebagaimana yang telah disampaikan kepada media sebelumnya," kata Panahan.
 |
| Rapat pembahasan BLUD RSUD Tamiang Layang dengan dewan pengawas, tim pembina, dan tim manajemen RSUD Tamiang Layang, Selasa (6/2/2024). Ist |
Jelasnya, pihak RSUD Tamiang Layang berupaya keras untuk memperbaiki pelayanan dalam rumah sakit. Namun, mereka menghadapi kendala terutama dalam hal finansial yang menghambat kemampuan mereka.
"Kami bersama-sama ingin mencari solusi agar keluhan-keluhan yang muncul bisa diatasi sehingga pelayanan yang diberikan dapat maksimal," tambahnya.
Salah satu contoh kendala yang dihadapi adalah mengenai masa rawat. Meskipun pasien dirawat selama lima hari, namun aturan yang berlaku hanya memperbolehkan masa rawat selama tiga hari. Hal ini mengakibatkan RSUD Tamiang Layang harus "menombok" dua hari tambahan, meskipun menurut peraturan rumah sakit atau dokter, seorang pasien tidak boleh dikeluarkan sebelum benar-benar sembuh berdasarkan hasil medis.
Dalam rapat evaluasi ini, diputuskan untuk melakukan perbaikan sistem secara menyeluruh agar pelayanan yang diberikan RSUD Tamiang Layang dapat meningkat secara signifikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Sekda juga menegaskan pentingnya kerjasama antara pihak rumah sakit dan pemerintah daerah untuk mencari solusi yang terbaik guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Barito Timur.
