News Tiker

Add CSS/post

Keluarga Jemput Satu jenazah ABK tugboat Surya 03 dari RSUD Tamiang Layang

 


 


 

Tamiang Layang – FH, -  Salah satu dari dua orang jenazah korban insiden terbakarnya tugboat Surya 03 dan Kapal Dagang Setia Baru 05, atas nama Muhammad Sahidi (29) dijemput keluarga.

“Tadi sudah dijemput keluarga, kaka korban Muhammad Syafei dari Banjarmasin,” kata Direktur RSUD Tamiang Layang, dr Vinny Safari di Tamiang Layang, Selasa (14/5/2024).

Keluarga korban telah mengakui almarhum sebagai saudaranya dengan ciri-ciri fisik dan apa yang dipakai korban yakni gelang dibagian tangan dan bekas tatu di lengan kanan.

“Kami keluarga telah berkoordinasi, setibanya di Banjarmasin akan dimakamkan,” kata Syafee.

Syafeei mengatakan, adiknya memang sebagai anak buah kapal, dan jarang bertemu hingga diberikan kabar keluarga telah menjadi korban insiden tugboat Surya 03 dan Kapal Dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Sungai Barito, Desa Kelanis, Kecamatan Jenamas Kabupaten Barito Selatan.

Syafeei pun menandatangani administrasi serah terima jenazah terhadap RSUD Tamiang Layang dan disaksikan Kasat Reskrim Polres Barsel AKP Afif Hasan dan sejumlah anggota serta perwakilan dari perusahaan Surya 03. Syafeei bersama jenazah berangkat menggunakan ambulance Ratu Rosari dengan tujuan Banjarmasin, Kalsel.

Orang tua dari M Nur (21) yang biasa dipanggil Mama Sala juga sedang menunggu anaknya yang sedang menjalani proses operasi di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Tamiang Layang. M Nur menjalani pada betis kiri dan kanan karena patah tulang serta lepas pada bagian lutut kiri.

Dia juga menjelaskan bahwa Hairan dikabarkan pihak keluarga yang mendampingi korban di Banjarmasin telah meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RSUD Suaka Insan Banjarmasin. Hairan merupakan pemilik usaha Kapal Dagang Kapal Dagang Setia Baru 05.

"Dikabari keluarga, Hairan alias laki Aluh meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WIB subuh tadi," kata Mama Sala.

Menurutnya, kabar meninggalnya Hairan telah disampaikan juga ke pihak warga dan melakukan persiapan pemakaman di Desa Rangga Ilung, Kecamatan Jenamas Kabupaten Barito Selatan.

Dijelaskan Mama Sala, yang pertama meninggal yakni Abriantoni alias Darham yang merupakan Maruwai (istri bersaudara kandung) dengan Hairan, disusul Hairan.

"Yang bekerja pada Kapal Dagang Setia Baru 05 merupakan satu keluarga, termasuk anak saya M Nur. Cerita anak saya, pihak tugboat jual solar ke kapal dagang dan ketika selesai dan menghidupkan mesin kapal langsung dengan gas tinggi dan kemudian mendadak mati dan selang beberapa detik kemudian meledak," kata Mama Sala. (VNA