Tamiang Layang – FH. Pemerintah Kabupaten Barito Timur mengikuti Penilaian Intervensi Stunting Provinsi Kalimantan Tengah secara zoom meeting, Selasa (7/5/2024) di Ruang Rapat Bupati Barito Timur.
Acara tersebut diikuti
Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Timur, Panahan Moetar, unsur forkopimda,
Asisten Setda, beberapa kepala OPD lingkup Pemkab Barito Timur, dan tamu
undangan lainnya. Usai kegiatan, Sekda Barito Timur, Panahan Moetar,
mengatakan, bahwa pihaknya hari ini telah mengikuti penilaian intervensi
stunting oleh tim dari Provinsi Kalimantan Tengah.
“Tahapan pertama ini
adalah penilaian, dan tahapan berikutnya nanti langsung dilaksanakan di
Provinsi Kalimantan Tengah,” katanya. Panahan Moetar menjelaskan, bahwa pihaknya
telah menyampaikan terkait intervensi stunting di Kabupaten Barito Timur.
“Dari jumlah 103
kelurahan/desa se Kabupaten Barito Timur, 74 desa diantaranya pada tahun 2023
terjadi penurunan dari total semua 21,07 persen dibandingkan tahun 2022,”
ujarnya.
“Sementara pada tahun
2024 ini, kita telah menargetkan penurunan 4 persen dari keberhasilan tahun
2023,” tambah Panahan Moetar.
Adapun langkah-langkah
yang akan dilakukan untuk mensukseskan target penurunan stunting 2024 ini,
sebut Panahan Moetar, yaitu dengan komitmen bersama seluruh organisasi
perangkat daerah atau OPD se-Kabupaten Barito Timur.
Salah satunya dengan
mengumpulkan telur di masing-masing OPD, kemudian disalurkan atau diserahkan ke
kecamatan.
“Selanjutnya,
kecamatan menyalurkan kembali ke lokus-lokus target intervensi stunting di
setiap desa,” demikian Panahan Moetar. (VNA)