Kadis DLH Bartim Mishael meluncurkan Program Portala (Jemput Sampah Tertinggal di Jalan Protokol Tamiang Layang) |
Tamiang Layang, FH — Dalam momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) se-dunia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Timur meluncurkan inovasi baru yang dinamakan Program Jejal Protala (Jemput Sampah Tertinggal di Jalan Protokol Tamiang Layang).
Program
ini mulai diuji coba pada Rabu, (5/6/2024), sebagai bagian dari upaya
strategis untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di wilayah ibu
kota kabupaten tersebut.
Kepala
DLH Kabupaten Barito Timur, Mishael, menjelaskan bahwa Program Jejal Protala
merupakan langkah inovatif untuk memastikan jalan-jalan protokol di Tamiang
Layang terbebas dari sampah.
“Program
Jejal Protala ini adalah inisiatif baru yang kami luncurkan untuk memastikan
tidak ada sampah yang tertinggal di jalan protokol Tamiang Layang. Kami ingin
masyarakat dan pengunjung melihat ibu kota kita sebagai tempat yang bersih dan
nyaman,” ujar Mishael kepada wartawan.
Program
Jejal Protala dirancang untuk dilaksanakan dua kali seminggu, yakni pada hari
Senin dan Kamis. Dalam pelaksanaannya, petugas lapangan dan pegawai DLH akan
menggunakan kendaraan operasional roda empat untuk menyusuri jalan protokol
sepanjang kurang lebih enam kilometer. Mereka akan bertugas mengumpulkan sampah
yang tertinggal untuk menjaga kebersihan dan estetika kota.
Mishael,
yang saat ini tengah menempuh Diklatpim II, menegaskan pentingnya partisipasi
masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kami berharap dengan adanya
Program Jejal Protala, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya membuang
sampah pada tempatnya. Mari kita jaga bersama kebersihan Tamiang Layang agar
tetap asri dan indah,” tambahnya.
Lebih
lanjut, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan
dan selalu menggunakan tempat pembuangan yang telah disediakan.
“Kebersihan
lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan langkah kecil seperti
membuang sampah pada tempatnya, kita bisa membuat perubahan besar,” pungkasnya.
Program
Jejal Protala tidak hanya bertujuan untuk membersihkan sampah yang tertinggal,
tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya
perilaku disiplin dalam pengelolaan sampah. DLH berharap program ini dapat
menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam
menjaga kebersihan kota.
DLH
Kabupaten Barito Timur mengajak seluruh warga untuk mendukung Program Jejal
Protala dengan menjaga kebersihan di sekitar mereka dan berkontribusi dalam
menciptakan Tamiang Layang yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua. Dengan
dukungan dan kesadaran kolektif, program ini diharapkan dapat membawa perubahan
positif dalam pengelolaan sampah dan menjaga keindahan kota. (VNA)