News Tiker

Add CSS/post

Pemkab Barito Timur Gelar Festival Panen Raya untuk Lokakarya Guru Penggerak Angkatan 10

FOTO BERSAMA - Festival Panen Raya sebagai bagian dari Lokakarya Tujuh Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10. Ist

 

 

Tamiang Layang,  FH – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) menggelar Festival Panen Raya sebagai bagian dari Lokakarya Tujuh Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10. Kegiatan ini dibuka secara resmi  Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Ari Panan P. Lelu, yang hadir mewakili Penjabat Bupati Bartim, Indra Gunawan, pada Sabtu (26/10).

Dalam sambutan tertulisnya, Indra Gunawan menegaskan pentingnya peran Guru Penggerak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Barito Timur.

“Guru Penggerak merupakan inisiatif pemerintah untuk memajukan kompetensi guru, dengan harapan mereka mampu menggerakkan komunitas belajar di dalam maupun luar sekolah,” kata Ari saat membacakan sambutan bupati.

Guru Penggerak diharapkan dapat berperan sebagai motivator dan membangun sinergi dengan berbagai pihak, termasuk orang tua, guna meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, Sabai, menambahkan bahwa Program Guru Penggerak (PGP) adalah bagian dari Program Merdeka Belajar yang diinisiasi  Kemendikbudristek. Program ini berfokus pada pendekatan pedagogi yang berpusat pada siswa dan pelatihan kepemimpinan yang kolaboratif serta holistik.

“Program ini bertujuan melahirkan guru yang tidak hanya cakap dalam mengajar, tetapi juga mampu mencetak siswa berdaya saing global dan berkarakter Pancasila,” jelas Sabai.

Di Kabupaten Barito Timur, program ini telah diikuti  lima angkatan, dengan total peserta mencapai 80 orang, yang terdiri dari guru TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK. Para CGP mengikuti tujuh sesi lokakarya, pembinaan langsung di sekolah, serta penugasan lain selama enam bulan. Festival Panen Raya ini menjadi puncak dari proses tersebut, di mana para guru penggerak memamerkan karya-karya inovatif yang telah mereka hasilkan selama pelatihan.

Guru Penggerak yang berhasil lulus dari program ini akan menerima Sertifikat Guru Penggerak, yang menjadi syarat untuk diangkat sebagai kepala sekolah sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021. Sabai berharap sertifikat ini tidak hanya menjadi capaian administratif, tetapi juga diterapkan dalam lingkungan sekolah untuk kemajuan pendidikan.

Acara tersebut dihadiri  Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah, I Ketut Sukajaya, S.Pd., M.Pd., beserta tim yang mendukung pelaksanaan PGP di Kabupaten Barito Timur.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan program ini,” pungkas Ari Panan. (Vna)