Tamiang Layang, FH – Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perkim dan Kawasan Permukiman (PUPR PERKIM) setempat terus berinovasi untuk
meningkatkan pengelolaan data jaringan irigasi guna mendukung ketahanan pangan
dan keberlanjutan sumber daya air.
Salah satu langkah nyata adalah optimalisasi
penggunaan aplikasi E-Paksi (Elektronik Pengelolaan Aset dan Sistem Informasi),
sebuah platform digital yang dirancang untuk mempercepat dan mempermudah
penyediaan data jaringan irigasi di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Aprisal, ST,
MT, yang melakukan aksi perubahan optimalisasi penggunaan aplikasi E-Paksi, menyampaikan bahwa aplikasi
E-Paksi menjadi solusi strategis dalam pengelolaan data irigasi.
“E-Paksi hadir sebagai jawaban atas kebutuhan
data yang akurat, cepat, dan dapat diakses kapan saja. Dengan aplikasi ini,
kami dapat memetakan, memonitor, dan menganalisis kondisi jaringan irigasi
secara real-time,” kata Aprisal di Tamiang Layang,
Rabu (20/11/2024).
Melalui aplikasi E-Paksi, data jaringan
irigasi yang mencakup panjang saluran, kapasitas air, hingga kebutuhan
rehabilitasi, dapat dikumpulkan dan diolah secara sistematis.
“Selama ini, proses pengumpulan data
seringkali memakan waktu lama dan rentan terhadap kesalahan. Dengan
digitalisasi, proses tersebut menjadi lebih efisien dan transparan,” tambahnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Aprisal, ST, MT, memimpin pengecekan irigasi pada D.I Bagok pada Kamis (23/10/2024). Ist |
Maka dilakukan dengan
tujuan antara lain ujuan jangka pendek (dua bulan) yakni tersedianya data
irigasi yang akurat, tepat pada Daerah Irigasi (D.I) Bagok, D.I Lubuk Garu dan
D.I.R Luaw Garasik.
Tujuan jangka menengah
(Satu Tahun) yakni tersedianya data irigasi yang akurat, tepat, sesuai dan
dapat di-update setiap waktu pada kwenangan Kabupaten Barto Timur.
Sedangkan tujuan
jangka panjangnya (5 tahunan) , terselenggaranya data irigasi kewenagan pada
Kabupaten Barito Timur yang terintegrasi (seluruh lokasi daerah irigasi wilayah
kewenangan kabupaten).
Selain mendukung perencanaan pembangunan dan
rehabilitasi jaringan irigasi, aplikasi ini juga berfungsi sebagai basis data
untuk koordinasi lintas sektor. E-Paksi memungkinkan pemerintah daerah, petani,
dan pemangku kepentingan lainnya untuk saling berbagi informasi dalam rangka
meningkatkan efisiensi distribusi air irigasi.
Aprisal juga menyebutkan bahwa pengoptimalan
E-Paksi merupakan bagian dari aksi perubahan dalam tata kelola sumber daya air
di Kabupaten Barito Timur.
“Kami berharap, dengan inovasi ini, kebutuhan
air irigasi petani dapat terpenuhi dengan lebih baik, mendukung produktivitas
pertanian, dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tuturnya.
Ke depan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Timur akan terus melakukan pelatihan dan sosialisasi penggunaan E-Paksi kepada para operator di lapangan serta pemangku kepentingan terkait. Dengan demikian, implementasi aplikasi ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Langkah inovatif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam pengelolaan sumber daya air berbasis teknologi, sebagai upaya untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pangan yang terus meningkat. (Devinna Resti)