Kepala DPMPTSP Andrunganyan dan jajaran mengedukasi para pelaku UMKM dari berbagai desa di Kecamatan Patangkep Tutui di Desa Bentot, Selasa (5/11/2024). |
Tamiang
Layang, FH – Pemerintah
Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) mengadakan kegiatan bertajuk "Penyelesaian Permasalahan
dan Hambatan Pelaku Usaha" di Aula Serbaguna Kantor Kecamatan Patangkep
Tutui, Selasa (5/11).
Kepala DPMPTSP
Barito Timur, Andrunganyan, mengatakan acara ini bertujuan memberikan solusi
terhadap berbagai kendala yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) di wilayah tersebut. Fokus utama diskusi mencakup aspek permodalan,
pengurusan izin usaha melalui Nomor Induk Berusaha (NIB), serta pentingnya
sertifikasi halal untuk produk usaha.
“Termasuk tenaga
pendamping OSS yang membantu pelaku usaha dalam proses pembuatan NIB bagi
mereka yang belum memiliki izin usaha,” ujar Andrunganyan di Tamiang
Layang.
Andrunganyan
menjelaskan, kegiatan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam
mendukung kemajuan UMKM yang memiliki peran signifikan dalam perekonomian
lokal. Edukasi yang diberikan diharapkan dapat membantu pelaku usaha memahami
regulasi, memperkuat akses permodalan, serta meningkatkan daya saing produk di
pasar yang semakin kompetitif.
“Dengan adanya
sharing dari berbagai pihak terkait, pelaku usaha diharapkan dapat menjalankan
usahanya dengan lebih baik, lancar, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,”
tambahnya.
Kegiatan ini
melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama yang memberikan edukasi
tentang pentingnya sertifikasi halal. Hal ini diharapkan membantu pelaku usaha,
khususnya UMKM, dalam meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.
Turut hadir
dalam acara ini Sekretaris DPMPTSP Barito Timur, Dimeariati; Kepala Bidang
Pengendalian Perizinan dan Non Perizinan, Kalpian; serta perwakilan fungsional
dan pelaksana DPMPTSP. Diskusi juga diikuti oleh jajaran Kementerian Agama
Barito Timur yang memberikan kontribusi dalam pengembangan produk halal di
wilayah tersebut.
Dengan adanya
diskusi ini, pelaku UMKM di Kecamatan Patangkep Tutui diharapkan mampu
mengatasi hambatan yang selama ini mereka hadapi, baik dalam aspek permodalan
maupun perizinan. Pemerintah daerah berharap sektor UMKM terus tumbuh dan
menjadi pilar perekonomian lokal yang tangguh.
“Kegiatan ini
diharapkan dapat mendorong pelaku usaha untuk lebih siap menghadapi dinamika
pasar, meningkatkan produktivitas, dan menjadikan UMKM di Barito Timur semakin
kompetitif,” tutup Andrunganyan. (Vna)